PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENGENAI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI MASA PANDEMI COVID-19

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENGENAI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI MASA PANDEMI COVID-19"

Transkripsi

1 PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENGENAI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI MASA PANDEMI COVID-19 Rusdiarti 1,a), Linda Ika PA 2,b) 1,2 Akademi Kebidanan Jember a) Korespondensi: b) Korespondensi lain: Abstrak Air Susu Ibu (ASI) merupakan satusatunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 36% selama periode Pemerintah khususnya Departemen Kesehatan Republik Indonesia mentargetkan 80 % pelaksanaan ASI ekslusif. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, tingkat pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 37 persen. Jumlah tingkat pemberian ASI eksklusif yang sedikit secara global dan Indonesia, ternyata semakin memburuk dengan adanya pandemi Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Design dengan Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian sebanyak 20 ibu kelompok kontrol dan 20 ibu kelompok intervensi. Hasil yang didapatkan sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar ibu hamil memilki pengetahuan cukup yaitu pada kelompok perlakuan sebesar 2% dan kelompok kontrol sebesar 37,%. Setelah diberi penyuluhan, pengetahuan ibu hamil yang cukup dan baik sama besar yaitu masing masing 2% pada kelompok perlakuan dan sebagian besar memiliki pengetahuan cukup pada kelompok kontrol yaitu sebesar 30%. Berdasarkan penelitian kelompok yang diberi perlakuan memiliki peningkatan pengetahuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang diberikan penyuluhan menggunakan media Audio Visual dapat menerima dan memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik. Kata Kunci : ASI, Pengetahuan, Covid-19 Pendahuluan ASI merupakan satu satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Sugiarti,Zulaekha dan Puspowati, 2011). Menurut data WHO (2016), cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 36% selama periode Pemerintah khususnya Departemen Kesehatan Republik Indonesia mentargetkan 80 % pelaksanaan ASI ekslusif. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, tingkat pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 37 persen. 23

2 Program ASI Eksklusif ini, untuk mengurangi resiko kesakitan dan kematian bayi sehingga tercapai sumber daya manusia kedepan yang berkualitas. Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal diantaranya yaitu dengan memaksimalkan kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI dan menyusui (Perinasia, 2007). Kandungan air susu ibu (ASI) ternyata memberi manfaat dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan meningkatkan kecerdasan yang sangat besar bagi bayi bila kita memberikan ASI kepada mereka. Akan tetapi, masih banyak yang tidak menyadari bahwa menyusui adalah salah satu hak bayi di awal kehidupannya (Roesli, 2009). Jumlah tingkat pemberian ASI eksklusif yang sedikit secara global dan Indonesia, ternyata semakin memburuk dengan adanya pandemi Covid-19 (Peng et al., 2020). Faktor- faktor yang mempengaruhi semakin memburuk pemberian ASI eksklusif dikarenakan adanya kecemasan yang dirasakan oleh ibu yang menyebabkan ibu tidak memberikan asi pada Bayi. Kecemasan yang dialami oleh ibu menyusui dikarnakan adanya pemikiran atau pengetahuan ibu, akan menularkan virus Covid 19 kepada bayinya melalui ASI, Menurut WHO Virus Covid 19 tidak ditularkan melalaui ASI Ibu melainkan dengan cara kontak langsung ketika ibu menyusui Bayinya (WHO, 2020). Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Mengenai Pemberian Asi Eksklusif Di MasaPandemi Covid-19. Metode Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Design dengan Non Equivalent Control Group (pretest posttest contol group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester III di PMB Tyas Edi W. Sampel sebanyak 2 kelompok intervensi dan 2 kelompok kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan ibu sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shaphiro-Wilk karena jumlah sampel pada masing-masing kelompok < 0. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon karena distibusi data tidak normal. Hasil dan Pembahasan 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Intervens Usia Kontrol Total i (tahu n=2 % n=2 % n=4 % n) < , 3 7, , 1 37,

3 > 3 12, , Sumber : Data Primer 2021 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat usia sampel pada penelitian terbanyak yaitu usia 20-3 tahun dengan prosentase total 70% terdiri dari 13 ibu hamil pada kelompok perlakuan dan 1 ibu hamil pada kelompok kontrol. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Intervensi Kontrol Total n=20 % n=20 % n=40 % Primigravida , 9 22, Multi gravida , 31 77, Sumber : Data Primer 2021 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat sampel pada penelitian terbanyak yaitu multigravida dengan persentase total 77,% terdiri dari 12 ibu hamil pada kelompok perlakuan dan 19 ibu hamil kelompok kontrol. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel. 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Intervensi Kontrol Total Pendidikan n=20 % n=20 % n=40 % SMP 12, 7 17, SMA Diploma/ sarjana 12, 3 7, 8 20 Sumber : Data Primer, 2021 Berdasarkan dilihat tingkat pendidikan tabel diatas dapat responden pada penelitian terbanyak yaitu SMA dengan prosentase total 0% terdiri dari 2 ibu hamil pada kelompok perlakuan dan 2 ibu hamil kelompok kontrol. 4. Hasil Pengukuran Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang ASI Eksklusif Tabel 4 Hasil Pengukuran Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Tentang ASI Eksklusif Kategori Intervensi n= 20 Pengetah uan Sebelum Kurang 12, % Me an SD Kontrol n= % Me 20 an SD Cukup Baik ,0 0 0, , 37,, Sesudah Kurang 0 0 1, , Cukup Baik 2 2 0, , Sumber: Data Primer ,9 0, 1,7 0 0, 71 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar ibu hamil memilki pengetahuan cukup yaitu pada kelompok perlakuan sebesar 2% dan kelompok kontrol sebesar 37,%. Setelah diberi penyuluhan, ibu hamil memiliki pengetahuan cukup dan baik sama besar yaitu 2% pada kelompok perlakuan dan sebagian besar memiliki pengetahuan cukup pada kelompok kontrol yaitu sebesar 30%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan (penyuluhan 2

4 menggunakan media audio visual) ataupun pada kelompok kontrol (penyuluhan menggunakan powerpoint). Pada kelompok perlakuan, ibu hamil yang pengetahuannya baik terjadi peningkatan sebesar 12,% sedangkan pada kelompok kontrol, ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik terjadi peningkatan sebesar 2,%. Hal ini dapat disebabkan karena penyuluhan menggunakan media audio visual lebih mudah diterima daripada menggunakan powerpoint. Peningkatan pengetahuan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khoirunnisa (2017) yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi gizi dan sesudah diberikan edukasi gizi antara kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,001). Hal ini menunjukan bahwa ibu hamil yang mendapat penyuluhan mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai ASI Eksklusif pada masa pandemi.. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Mengenai ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester 3 Tabel Perbedaan skor pengetahuan kelompok perlakuan dan kelompok Kontrol Interve Kontrol Kategori nsi (n=20) (n=20) P Mean Mean value SD SD Pengetahuan 0,000 Sebelum 2,00 0,72 1,9 0, Sesudah 1,0 0,13 Sumber : Data Primer, ,70 0,71 Pada data diatas menggunakan uji wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal sehingga tidak memenuhi syarat menggunakan T test. Berdasakan tabel pada pengetahuan didapatkan uji statistik dengan nilai p= 0,000, (p<0,0) yang berarti bahwa pemberian penyuluhan menggunakan media audio visual mengenai ASI Eksklusif selama pandemi berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil. Adanya peningkatan pengetahuan ini sejalan dengan penelitian Verarica yang menunjukan bahwa setelah di beri edukasi terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu hamil. hal ini dapat disebabkan karena ibu hamil yang mendapatkan penyuluhan mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai gizi ASI Eksklusif yang tadinya tidak mengetahui menjadi lebih mengetahui. Selain itu bahasa yang digunakan dalam memberikan penyuluhan mudah dipahami dengan pesan yang disampaikan secara singkat dan jelas. Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang ia miliki. Dalam mendapatkan pengetahuan individu harus melalui suatu media dalah satunya dengan berdiskusi. Simpulan Sebagian besar ibu hamil berusia 20-2 tahun ( 70%), sebagian besar adalah multigravida (77,%), sebagian besar meemiliki tingkat pendidikan menengah (0%) 26

5 Sebagian besar pengetahuan ibu hamil mengenai ASI Eksklusif sebelum diberikan pendidikan gizi adalah cukup (2%), dan setelah diberikan penyuluhan pengetahuannya cukup dan baik sama besar (2%) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan menggunakan audio visual terhadap pengetahuan (p=0,000) Saran Diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa kebidanan mengenai pentingnya ASI Eksklusif di masa Pandemi Covid 19 dan Diharapkan ibu hamil lebih banyak mengakses informasi kesehatan dari sumber yang terpercaya tentang kesehatan terutama mengenai ASI eksklusif di masa pandemi covid 19. Daftar Pustaka Arifiati N, Banten S, Indonesia D. Analisis faktor yang mempengaruhi pemberian asi ekslusif pada bayi di kelurahan warnasari kecamatan citangkil kota cilegon. 2017: Astutik., R.Y Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika, pp Depkes RI. 2018, Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Jilid A, Jakarta. Health Line Upaya Pencegahan Penularan Corona Covid-19 read/ /9-upayapencegahanpenularan-coronacovid-19 Hegar. B Bedah ASI Kajian dari berbagai sudut Pandang Ilmiah, IDI Cabang DKI Jakarta. Kemenkes RI (2018). Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Peng, J., Li, R., Yin, H., Tang, F., Xie, H., Li, M., Zhao, Y., POGI, Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K.,... Yin, K. (2020). COVID-19 pada Kehamilan: Apakah berbahaya? COVID-19 in Pregnancy : Is it dangerous? Penanganan Infeksi Virus Corona Pada Maternal Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia). (2007). Panduan peserta pelatihan konseling menyusui: Modul 40 jam standar WHO/UNICEF/KEMKES. Jakarta: PERINASIA Purwanti., Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung : Cendekia, pp.13. Rachmadewi., D. Zuraida Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu denganpemberian ASI Eksklusif. Medical Journal of Lampung University. 2:. Roesli, U. (2009) Mengenal ASI eksklusif, Jakarta:Trubus Agrudaya. Sugiarti E., Zulaekah S., & Puspowati D.S., Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen. Jurnal Kesehatan, ISSN , Vol. 4, No. 2, Desember 2011: WHO. (2020). Pekan Menyususi Dunia: UNICEF dan WHO Menyerukan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Agar Mendukung Semua ibu Menyusui di Indonesia Selama COVID-19.In World Health Organization 27