Makalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Makalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive"

Transkripsi

1 Makalah Seminar Akuntansi Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar nive

2 rsita PELAKSANAAN PENGGABUNGAN USAHA MELALUI AKUISISI SAHAM s Konsep akuntansu penggabungan usaha, yang diuraikan pasa FASB No. 141, meliputi penggabungan di mana satu atau lebih perusahaan Has menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Suatu perusahaan akan menjadi perusahaan anak apabila perusahaan lain mengakuisisi kepemilikan pengendalian atas saham berhak suaranya yang beredar. Biasanya, kepemilikan pengendalian atas perusahaan lain diperoleh secara langsung dengan mengakuisisi mayoritas (lebih dari 50%) saham berhak suara. anu Entitas Pelaporan Apabila investasi dalam saham berhak suara menimbulkan hubungan induk-anak, entitas yang membeli (perusahaan induk) dan entitas yang diakuisisi (perusahaan anak) tetap berfungsi sebagai entitas yang terpisah ddin dan mempertahankan catatan akuntansinya berdasarkan hukum yang terpisah. Laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang terpisah dikonversi menjadi laporan keuangan konsolidasi yang merefleksikan posisi keuangan serta hasil operasi entitas gabungan itu. Entitas pelaporan yang baru ini bertanggungjawab atas pelaporan kepada pemegang saham dan kreditor perusahaan induk serta pihak lain yang berkepentingan. Hubungan Perusahaan Induk-Anak Diasumsikan bahwa suatu perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain dapat mengendalikan perusahaan tersebut melalui kepemilikan sahamnya, da nada hubungan an perusahaan induk-anak di antara kedua perusahaan itu sehingga kedua perusahaan itu saling berafiliasi. Suatu struktur afiliasi dengan dua perusahaan anak diilustrasikan melalui peraga di bawah ini: Septemb

3 er 2013 PERAGA 3-1 Percy Company (Perusahaan Induk) Kepemilikan 90% Kepemilikan 80% San Del Corporation (Perusahaan Anak) Saltz Corporation (Perusahaan Anak) Pada peraga di atas, Percy Company memiliki 90% saham berhak suara San Del Corporation dan 80% saham berhak suara Saltz Corporation. Percy Company memiliki 90% saham berhak suara San Del, dan pemegang saham di luar struktur afiliasi tersebut memiliki 10% sisanya. Pemegang saham di luar struktur afiliasi ini adalah pemegang saham minoritas dan kepemilikannya disebut sebagai kepemilikan nonpengendalian atau hak minoritas (noncontrolling interest). Pemegang saham di luar struktur afiliasi mempunyai 20% hak minoritas pada Saltz Corporation. Kebijakan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menyediakan sejumlah informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan terpisah milik perusahaan induk, dan laporan itu biasanya diwajibkan untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan serta hasil operasi bagi kelompok perusahaan yang berafiliasi. Berdasarkan ketentuan FASB Statement No. 94 (PSAK No. 4), Konsolidasi Perusahaan Anak yang Dimiliki Mayoritas, perusahaan anak tidak dikonsolidasikan jika: 1. Pengendalian mungkin bersifat sementara, atau 2. Pengendalian tidak berkaitan dengan pemilik mayoritas

4 Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak dengan Periode Fiskal yang Berbeda Apabila periode fiscal perusahaan induk dan perusahaan anak berbeda, laporan konsolidasi disusun berdasarkan akhir periode fiscal perusahaan induk. Apabila perbedaan periode fiscal tidak lebih dari 3 bulan, laporan perusahaan anak dengan tahun fiscal yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk tujuan konsolidasi, dengan pengungkapan pengaruh peristiwa yang berselang yang dapat mempengaruhi secara material posisi keuangan atau hasil operasi. Jika tidak, laporan perusahaan anak harus disesuaikan sedekat mungkin dengan periode fiscal perusahaan induk. NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL AKUISISI Perusahaan Induk Mengakuisisi 100% Perusahaan Anak pada Nilai Buku Perbedaan mendasar antara neraca perusahaan terpisah dan neraca konsolidasi dapat dilihat pada peraga di bawah ini: PERAGA 3-2 Neraca Terpisah Penn Skelly Neraca Konsolidasi (dalam ribuan) Aktiva Aktiva Lancar Kas $ 20 $ 10 $ 30 Aktiva lancar lainnya Total aktiva lancar Aktiva Tetap (-) Akumulasi penyusutan (15) (5) (20) Total aktiva tetap Investasi dalam Skelly 100% Total aktiva $ 165 $ 65 $ 190 Kewajiban dan ekuitas pemegang saham Kewajiban lancar Utang usaha $ 20 $ 15 $ 35 Kewajiban lancar lainnya Total kewajiban lancar

5 Ekuitas pemegang saham Modal saham Laba ditahan Total ekuitas pemegang saham Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ 165 $ 65 $ 190 Penn Corporation mengakuisisi 100% Skelly Corporation pada nilai bukunya dan nilai wajar sebesar $ dalam suatu penggabungan usaha melalui pembelian pada tanggal 1 Januari Neraca di atas segera disusun setelah investasi. investasi Penn pada Skelly tampak pada neraca terpisah Penn, tetapi tidak disajikan dalam neraca konsolidasi Penn dan perusahaan anaknya karena akun tersebut dan akun ekuitas pemegang saham yang terdapat di pembukuan Skelly dieliminasi pada saat menyusun neraca konsolidasi. Perusahaan Induk Mengakuisisi 100% Perusahaan Anak dengan Goodwill Neraca konsolidasi yang dibuat pada peraga 3-2 dibuat untuk perusahaan induk yang membeli semua saham Skelly Corporation pada nilai buku. Jika Penn membeli semua saham Skelly seharga $50.000, aka nada kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar $ prosedur untuk menyiapkan neraca konsolidasi diilustrasikan dalam peraga 3-3 untuk Penn Corporation. Hanya satu ayat jurnal dalam kertas kerja yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan neraca Penn dan Skelly pada saat akuisisi, yaitu sebagai berikut a Modal saham Skelly Laba ditahan Skelly Goodwill Investasi dalam Skelly Untuk mengeliminasi akun investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal dan untuk membebankan kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh ke goodwill

6 PERAGA 3-3 Neraca Terpisah Penyesuaian Neraca dan Konsolidasi Penn Skelly Eliminasi (dalam ribuan) Aktiva Kas $ 10 $ 10 $ 20 Aktiva lancar lainnya Aktiva Tetap (-) Akumulasi penyusutan (15 (5) (20) ) Investasi dalam Skelly 50 a 50 Goodwill a Total aktiva $ 165 $ 65 $ 190 Kewajiban dan ekuitas Utang usaha $ 20 $ 15 $ 35 Kewajiban lancar lainnya Modal saham Penn Laba ditahan Penn Modal saham Skelly 30 a 30 Laba ditahan Skelly 10 a 10 Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ 165 $ 65 $ 190 Perusahaan Induk Mengakuisisi 90% Perusahaan Anak dengan Goodwill Diasumsikan bahwa Penn Corporation mengakuisisi 90% saham Skelly dengan harga $ Pada kasus ini, kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh adalah $ (biaya sebesar $ dikurangi nilai buku yang diperoleh sebesar $36.000) dan ada kepemilikan non-pengendalian atau hak minoritas dalam Skelly sebesar $4.000 (ekuitas sebesar $ x 10% hak minoritas). Prosedur untuk membuat neraca konsolidasi Penn dan Skelly diilustrasikan dalam kertas kerja pada peraga 3-4.

7 Adapun ayat jurnal yang diperlukan dalam kertas kerja untuk mengkonsolidasi neraca Penn serta Skelly dan mengakui hak minoritas dalam Skelly pada tanggal akuisisi adalah: a Modal saham Skelly Laba ditahan Skelly Goodwill Investasi dalam Skelly Hak minoritas Untuk mengeliminasi akun investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal, untuk membebankan $ kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh ke goodwill, dan untuk mengakui $4.000 hak minoritas atas aktiva bersih Skelly PERAGA 3-4 Neraca Terpisah Penn Skelly Penyesuaian dan Eliminasi Neraca Konsolidasi (dalam ribuan) Aktiva Kas $ 10 $ 10 $ 20 Aktiva lancar lainnya Aktiva Tetap (-) Akumulasi penyusutan ( 15) (5) (20) Investasi dalam Skelly 50 a 50 Goodwill a Total aktiva $ 165 $ 65 $ 194 Kewajiban dan ekuitas Utang usaha $ 20 $ 15 $ 35 Kewajiban lancar lainnya Modal saham Penn Laba ditahan Penn Modal saham Skelly 30 a 30 Laba ditahan Skelly Hak minoritas Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ $ 65 a 10 a 4 4 $ 194

8 Hak Minoritas/Kepemilikan Nonpengendalian Semua aktiva dan kewajiban perusahaan anak dimasukkan dalam neraca konsolidasi dan pengurangan yang terpisah dilakukan untuk bagian hak minoritas atas aktiva bersih perusahaan anak berdasarkan nilai bukunya. FASB, sebagai bagian dari proyek konsolidasi, membuat keputusan tentatif berikut dalam diskusinya mengenai penyajian hak minoritas (noncontrolling interest): Hak minoritas dalam perusahaan anak harus ditampilkan dan diberi judul pada neraca konsolidasi sebagai komponen ekuitas yang terpisah Laba yang menjadi bagian hak minoritas bukan merupakan beban atau kerugian, melainkan pengurang laba bersih konsolidasi untuk menentukan laba yang menjadi bagian kepemilikan pengendali (controlling interest) Kedua komponen laba bersih konsolidasi (laba bersih yang menjadi bagian hak minoritas atau kepemilikan nonpengendalian dan laba bersih yang menjadi bagian kepemilikan dengan pengendali) harus diungkapkan pada laporan laba rugi konsolidasi NERACA KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI Jika neraca konsolidasi dibuat antara waktu pengumuman dan waktu pembayaran dividen oleh perusahaan anak, pembukuan perusahaan induk akan menunjukkan akun piutang dividen yang merupakan resiprokal dari akun utang dividen pada pembukuan perusahaan anak. Karena saldo semacam itu bukan merupakan jumlah piutang atau utang dari/kepada pihak-pihak di luar kelompok afiliasi, saldo tersebut bersifat resiprokal yang akan dieliminasi dalam membuat laporan konsolidasi. Neraca Penn dan Skelly Corporation per 31 Desember 2006, satu tahun setelah afiliasi, terdiri dari berikut:

9 Kas Piutang dividen Aktiva lancar lainnya Aktiva tetap Akumulasi penyusutan Investasi dalam Skelly (90%) Total aktiva Utang usaha Utang dividen Kewajiban lancar lainnya Modal saham Laba ditahan Total ekuitas Penn 22, (20) , ,4 186,4 Skelly (8) Asumsi: 1. Penn mengakuisisi kepemilikan 90% dalam Skelly seharga $ pada tanggal 1 Januari 2006 ketika ekuitas pemegang saham Skelly adalah $ Utang usaha Skelly termasuk $5.000 yang terutang kepada Penn 3. Selama tahun 2006 Skelly memperoleh laba sebesar $ dan mengumumkan dividen sebesar $ Kertas kerja neraca konsolidasi yang merefleksikan informasi di atas ditunjukkan dalam peraga 3-5. Saldo akun investasi dalam Skelly per 31 Desember 2006 ditentukan dengan menggunakan metode akuntansi ekuitas dengan perhitungan sebagai berikut: Investasi awal 1 Januari % dari laba bersih Skelly sebesar $ untuk tahun 2006 (-) 90% dari dividen Skelly sebesar $ untuk tahun 2006 Saldo akun investasi per 31 Desember 2006 $ (9.000) $

10 Adapun ayat jurnal kertas kerja yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan neraca Penn dan Skelly adalah sebagai berikut: a b c Modal saham Skelly Laba ditahan Skelly Goodwill Investasi dalam Skelly Hak minoritas Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal, mencatat goodwill, dan memasukkan hak minoritas ($ x 10%) Utang dividen 9 Piutang dividen 9 Untuk mengeliminasi piutang dan utang dividen yang bersifat resiprokal (90% dari utang dividen Skelly sebesar $10.000) Utang usaha 5 Piutang usaha 5 Untuk mengeliminasi piutang dan utang usaha antarperusahaan 59 5 PERAGA 3-5 Neraca Terpisah Penn 90% Skelly Penyesuaian dan Eliminasi Neraca Konsolidasi (dalam ribuan) Aktiva Kas 22,4 $ 15 $ 37,4 Piutang dividen 9 b 9 Aktiva lancar lainnya c 5 64 Aktiva Tetap (-) Akumulasi penyusutan ( 20) (8) (28) Investasi dalam Skelly 59 a 59 Goodwill a Total aktiva $ 186,4 $ 80 $ 207,4 Kewajiban dan ekuitas Utang usaha $ 30 $ 15 c 5 $ 40 Utang dividen 10 b 9 1 Kewajiban lancar lainnya Modal saham Penn Laba ditahan Penn 36,4 36,4 Modal saham Skelly 30 a 30

11 Laba ditahan Skelly Hak minoritas Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ 186,4 20 $ 80 a 20 a 5 5 $ 207,4 ALOKASI KELEBIHAN KE AKTIVA BERSIH YANG DAPAT DIIDENTIFIKASI DAN GOODWILL Kelebihan biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh pada ilustrasi Penn-Skelly dibebankan ke goodwill. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa nilai buku serta nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi berjumlah sama. Jika ada bukti yang mengindikasikan bahwa nilai wajar melebihi nilai buku atau nilai buku melebihi nilai wajar, kelebihan tersebut harus dialokasikan. Pengaruh Alokasi terhadap Neraca Konsolidasi pada Saat Akuisisi Pada akuisisi yang menciptakan hubungan perusahaan induk-anak, perbedaan biaya/nilai buku tidak dicatat dalam pembukuan perusahaan induk maupun perusahaan anak. Pada tanggal 31 Desember 2006, Pilot membeli 90% saham biasa berhak suara yang beredar milik Sand Corporation secara langsung dari para pemegang saham Sand Corporation seharga $ tunai ditambah lembar saham biasa Pilot Corporation bernilai nominal $10 dengan nilai pasar $ biaya tambahan untuk penggabungan usaha ini adalah $ , yang dibayar secara tunai oleh Pilot dan dicatat sebagai biaya investasi. Pilot dan Sand harus tetap beroperasi sebagai perusahaan induk dan perusahaan anak karena 10% saham Sand masih beredar dan dimiliki oleh pemegang saham minoritas. Informasi mengenai nilai buku dan nilai wajar komparatif Pilot dan Sand sesaat sebelum penggabungan pada tanggal 31 Desember 2006 disajikan dalam peraga 3-6.

12 Pilot Corporation Sand Corporation (dalam ribuan) Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar Aktiva Kas $ $ $ 200 $ 200 Piutang-bersih Persediaan Aktiva lancar lainnya Tanah Bangunan-bersih Peralatan-bersih Total aktiva $ $ $ $ Kewajiban dan ekuitas utang usaha $ $ $ 700 $ 700 Wesel Bayar Saham biasa, nominal $10 Tambahan modal disetor Laba ditahan Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ $ Pilot mencatat penggabungan usaha tersebut pada pembukuannya dengan ayat jurnal berikut: Investasi dalam Sand Saham biasa

13 Tambahan modal disetor Kas Untuk mencatat akuisisi 90% saham beredar Sand Corporation seharga $ tunai dan lembar saham biasa pilot dengan nilai $ Investasi dalam Sand 200 Kas 200 Untuk mencatat biaya tambahan dalam penggabungan dengan Sand Penyesuaian yang diperlukan untuk menggabungkan neraca perusahaan induk dan perusahaan anak ditentukan dengan membebankan perbedaan antara biaya investasi dan nilai buku yang diperoleh ke aktiva serta kewajiban yang dapat diidentifikasi dan lalu ke goodwill jika ada yang tersisa. Skedul yang mengilustrasikan penyesuaian yang diperlukan untuk mengonsolidasi neraca Pilot dan Sand per 31 Desember 2006 disajikan dalam peraga 3-7. PILOT CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK YANG DIMILIKI 90%, SAND CORPORATION (DALAM RIBUAN) Investasi dalam Sand-biaya $ Nilai buku kepemilikan yang diakuisi 90% x $ ekuitas Sand (5.310) Total kelebihan biaya atas nilai buku yang diperoleh $ Alokasi Aktiva dan Kewajiban yang Dapat Diidentifikasi Persediaan $ 600 $ % $ 90 Tanah Bangunan Peralatan (270) Wesel Bayar

14 Total yang dialokasikan ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi 990 Sisa dialokasikan pada goodwill Total kelebihan biaya atas nilai buku yang diperoleh $ Nilai buku kepemilikan 90% yang diperoleh dari Sand Corporation adalah $ sehingga kelebihan biaya investasi atas nilai buku ynag diperoleh adalah $ kelebihan ini pertama-tama dialokasikan ke aktiva yang diperoleh serta kewajiban yang ditanggung yang dapat diidentifikasi dan sisanya dialokasikan ke goodwill. Ayat jurnal kertas kerja yang dibutuhkan untuk konsolidasi adalah sebagai berikut: a Kelebihan yang belum diamortisasi Saham biasa, nominal $10 Sand Tambahan modal disetor Sand Laba ditahan Sand Investasi dalam Sand Hak minoritas b Persediaan Tanah Bangunan bersih Goodwill Wesel bayar Peralatan bersih Kelebihan yang belum diamortisasi PILOT CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI SETELAH PENGGABUNGAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (DALAM RIBUAN) Pilot 90% Sand Penyesuaian dan Eliminasi Neraca konsolidasi Debet Kredit

15 Aktiva Kas $ $ 200 $ Piutang-bersih Persediaan b Aktiva lancar lainnya Tanah b Bangunan-bersih b Peralatan-bersih b Investasi dalam Sand a Goodwill b Kelebihan yang belum diamortisasi a b Total aktiva $ $ $ Kewajiban dan Ekuitas Utang usaha $ $ 700 $ Wesel bayar b Saham biasa-pilot Modal disetor lainnya-pilot Laba ditahan-pilot Saham biasa-sand a Modal disetor lainnya-sand a Laba ditahan-sand 900 a 900

16 $ $ Hak minoritas a Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASI Perbedaan antara laporan laba rugi konsolidasi dan tidak dikonsolidasi milik perusahaan induk terletak pada penyajiannya yang terinci dan bukan pada jumlah laba bersihnya. Perbedaan antara laporan laba rugi konsolidasi dan tidak dikonsolidasi dapat dilihat melalui peraga 3-9. PILOT CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA-RUGI DAN LAPORAN LABA DITAHAN PERUSAHAAN TERPISAH DAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 (DALAM RIBUAN) Perusahaan Terpisah Pilot Sand Konsolidasi Penjualan $ 9.523,5 $ $ ,5 Laba investasi dari Sand 574 Total Pendapatan $ , ,5 Dikurangi: Beban Operasi Harga Pokok Penjualan Beban Penyusutan- Bangunan Beban Penyusutanperalatan Beban lainnya Total beban operasi

17 Laba operasi 3.397, ,5 Pos nonoperasi: Beban bunga Laba bersih $ 3.397,5 $ 800 Subtotal 3.177,5 Dikurangi: beban hak minoritas 80 Laba bersih konsolidasi $ 3.097,5 Laba ditahan 31 Des , ,5 Dikurangi : Dividen Laba ditahan 31 Des $ 5.897,5 $ $ 5.897,5 AKUNTANSI PUSH-DOWN Akuntansi push down adalah proses pencatatan dampak alokasi harga beli secara langsung terhadap pembukuan perusahaan anak. Akuntansi push down mempengaruhi pembukuan perusahaan anak dan laporan keuangan terpisah perusahaan anak. Pack Corporation memberikan lembar saham biasanya bernilai nominal $10 dan kas sebesar $ untuk memperoleh semua modal saham Simm Company, sebuah perusahaan tertutup, pada tanggal 3 Januari Pada tanggal ini, harga saham Pack di bursa nasional adalah $55 per lembar. Neraca dan informasi tentang nilai wajar Simm pada tanggal 3 Januari diikhtisarkan sebagai berikut (dalam ribuan): Nilai Buku Nilai Wajar Kas $ 30 $ 30 Piutang bersih Persediaan

18 Tanah Bangunan bersih Peralatan bersih Kewajiban lancar Utang jangka panjang Modal saham, nominal $ Laba ditahan Menurut akuntansi push-down, Pack mencatat investasinya dalam Simm dengan cara biasa: Investasi dalam Simm Kas Modal saham, nominal $10 Modal disetor Untuk mencatat akuisisi Simm company Sebuah ayat jurnal juga harus dibuat dalam pembukuan Simm pada tanggal 3 Januari untuk mencatat dasar aktiva baru tersebut, termasuk goodwill, dalam akun-akunnya. Karena Simm dianggap serupa dengan entitas baru, Simm juga harus mengklasifikasikan kembali laba ditahan. Simm membuat ayat jurnal berikut ini untuk mencatat nilai-nilai pushdown: Persediaan Tanah Peralatan bersih Goodwill Laba ditahan Bangunan bersih Modal push-down Simm (perusahaan anak) mencatat ayat jurnal ini pada catatan akuntansi terpisahnya apabila menggunakan akuntansi push-down.

19 Neraca terpisah akan dibuat untuk Simm Company segera setelah penggabungan usaha tersebut pada tanggal 3 Januari yang termasuk akun dan jumlah berikut ini (dalam ribuan): Kas $ 30 Piutang usaha bersih 90 Persediaan 150 Tanah 70 Bangunan bersih 130 Peralatan bersih 120 Goodwill Kewajiban lancar 100 Utang jangka panjang 150 Modal saham, nominal $ Modal push-down Dalam mengkonsolidasikan neraca Pack dan Simm per 3 Januari 2006, setelah ayat jurnal push-down dibuat pada pembukuan Simm, kita mengeliminasi akun investasi dalam Simm pada pembukuan Pack terhadap modal saham dan modal push-down Simm serta menggabungkan akun-akun lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat

Lebih terperinci

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN

LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN 1. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN 1.1 Eliminasi Pembelian dan Antar Perusahaan dan pembelian antar perusahaan afiliasi dieliminasi dalam proses konsolidasi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat

Lebih terperinci

PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN

PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN Pada saat suatu perusahaan menerbitkan obligasi, kewajiban obligasinya akan mencerminkan tingkat suku bunga pasar yang berlaku saat ini. Namun, perubahan

Lebih terperinci

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH McGraw-Hill/Irwin Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 4-2 Konsolidasi pada Anak Perusahaan yang dimiliki penuh

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar

Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar Warsidi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Indonesia 3-2 Tujuan Pembelajaran 1. Mengenali manfaat dan limitasi laporan keuangan konsolidasian. 2.

Lebih terperinci

.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan

.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan .hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai

Lebih terperinci

UTANG ANTARPERUSAHAAN

UTANG ANTARPERUSAHAAN UTANG ANTARPERUSAHAAN Salah satu manfaat dari adanya pengendalian atas perusahaan lain adalah manajemen mempunyai kemampuan untuk mentransfer sumberdaya dari suatu entitas legal ke entitas legal yang lain

Lebih terperinci

Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi

Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi (Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan INVESTASI PADA PERUSAHAAN MELALUI PEMILIKAN SAHAM Perusahaan yang menguasai sebagai besar saham perusahaan lain (>50%) akan menduduki posisi kontrol

Lebih terperinci

BAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi

BAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi BAB V Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi PT PERON Nilai Buku PT SERIAL Nilai Buku Kas 350.000 50.000 Piutang 75.000 50.000 Persediaan 100.000 60.000 Tanah 175.000 40.000 Bangunan - Peralatan 800.000

Lebih terperinci

ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statements) menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi induk perusahaan (entitas pengendali)

Lebih terperinci

KERTAS KERJA KONSOLIDASI

KERTAS KERJA KONSOLIDASI KERTAS KERJA KONSOLIDASI Kertas kerja konsolidasi adalah kertas kerja laporan keuangan gabungan entitas induk dan anak (jika entitas anak lebih dari satu) berdasarkan prosedur penyusunan yang disyaratkan.

Lebih terperinci

AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI-SUATU PENGANTAR)

AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI-SUATU PENGANTAR) AN INTRODUCTION TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASISUATU PENGANTAR) Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk dan Holding Company Perusahaan yang memegang saham perusahaan lain dan mengendalikan kegiatan perusahaan ini disebut perusahaan induk. Apakah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12,13 & 14 PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN DARI TRANSAKSI-TRANSAKSI SAHAM PERUSAHAAN ANAK.

PERTEMUAN 12,13 & 14 PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN DARI TRANSAKSI-TRANSAKSI SAHAM PERUSAHAAN ANAK. Putra mencatat keuntungan atas penjualan sebesar Rp 8.000.000 sama seperti situasi yang telah diilustrasikan pada contoh sebelumnya. Konsisten dengan syarat-syarat konsolidasi satu-baris bahwa laporan

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan kepada pemegang sahamnya, perusahaan

Lebih terperinci

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA Konsep Akuntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang

Lebih terperinci

Transaksi Persediaan Antar Perusahaan

Transaksi Persediaan Antar Perusahaan Transaksi Persediaan Antar Perusahaan Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang paling sering terjadi. Proses pencatatan untuk transfer persediaan antar perusahaan dapat menjadi

Lebih terperinci

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM PENDAHULUAN Sebelumnya telah membahas situasi kepemilikan saham di mana investor atau perusahaan induk seceara langsung

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

BAB 10. Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan Perusahaan anak

BAB 10. Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan Perusahaan anak BAB 10 Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan anak PENGENDALIAN PERUSAHAAN LEWAT PEMILIKAN SAHAM Ditunjau dari sudut praktis, perolehan oleh perushaan lain mungkin sama dengan satu atau penguasaan atau

Lebih terperinci

BAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP

BAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP BAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 Garis Besar BAB

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method) PERTEMUAN 7 & 8 Metode Harga Perolehan (Cost Method) Apabila Cost Method yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 4 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Laporan Keuangan Konsolidasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4 tentang Laporan Keuangan Konsolidasi disetujui

Lebih terperinci

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN AKUISISI ANTARPERUSAHAAN.. DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena: a. Perusahaan menjalankan usaha lintas negara b. Sistem hukum

Lebih terperinci

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan laporan keuangan mata uang asing dengan laporan keuangan biasa tanpa adanya unsur mata uang asing.

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui: 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca

Lebih terperinci

Konsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh

Konsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh Konsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh pendahuluan Persentase kepemilikan induk atas anak perusahaan tidak mempengaruhi besarnya jumlah laporan keuangan konsolidasi-100%

Lebih terperinci

Business Combination (Penggabungan Usaha)

Business Combination (Penggabungan Usaha) Business Combination (Penggabungan Usaha) Irsan Lubis, SE.Ak Adalah: Business Combination PENYATUAN DUA ATAU LEBIH BADAN USAHA UNTUK MENDIRIKAN SUATU BADAN USAHA BARU. Ketentuan penggabungan usaha ini

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi

Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Bab Tiga Presented by : Siti Khairani, SE.,AK.,M.Si Laporan Keuangan Konsolidasi: Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7) 19 Juni 2012 Universitas Bakri Aris Suryanta Laporan Keuangan Konsolidasi Definisi Kriteria Pengendalian Prosedur Konsolidasi

Lebih terperinci

BAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

BAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) BAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM

PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 15.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB 12. Laporan Keuangan Konsolidasi Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK

BAB 12. Laporan Keuangan Konsolidasi Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK BAB 12 Laporan Keuangan Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK Ilustrasi; Pada tanggal 1 januari 1987, Perusahaan P membei 80% saham Perusahaan S dengan

Lebih terperinci

BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)

BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM

BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM ) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 1 BAB 8 KONSOLIDASI-

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY

BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY 1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Pada bab ini akan diperkenlkan pada mahasiswa masalahmalah yang berhubungan dengan akuntansi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 Peraturan Nomor VIII.G.7 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB 7. Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi

BAB 7. Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi BAB 7 Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 BAB 7 v. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB 11. Laporan Keuangan Konsolidasi-Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITAS

BAB 11. Laporan Keuangan Konsolidasi-Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITAS BAB 11 Laporan Keuangan -Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas EDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITA Metode ekuitas harus digunakan untuk membukukan semua perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1

TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 TERJEMAHAN DIKTAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 Bagian 1 PENGGABUNGAN

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Tesar Arfiansyah 2. Ester Magdalena 3. Taufik Laboratorium Akuntansi Menengah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

BAB 11 TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH -DOWN, DAN USAHA PATUNGAN YANG BERBADAN HUKUM

BAB 11 TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH -DOWN, DAN USAHA PATUNGAN YANG BERBADAN HUKUM BAB 11 TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH -DOWN, DAN USAHA PATUNGAN YANG BERBADAN HUKUM Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS Dosen : Christian Ramos Kurniawan LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 ASET Catatan 2015 2014 1 Januari 2014 Rp Rp Rp ASET LANCAR Kas

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak

Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak Dalam bab sebelumnya membahas tentang kombinasi pengendalian dan kesatuan usaha melalui peleburan atau konsolidasi. Di samping itu, pengendalian melalui

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II Laporan konsolidasi dibuat untuk menunjukan posisi keuangan hasil operasi dari dua atau lebih perusahaan afiliasi Trsansaksi

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/20/2017

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/20/2017 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Consolidation Techniques and Procedures Chapter 4 2 Consolidation Techniques and Procedures 1. Menyiapkan kertas kerja konsolidasi untuk tahun akuisisi ketika

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si

Akuntansi Keuangan Lanjutan Dy Ilham Satria, SE,. M. Si Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 2016, SE,. M. Si DAFTAR ISI BAB 1 Penggabungan Usaha 1 BAB 2 Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk & Anak 14 BAB 3 Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Metode

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA

MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA 1 MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum akuntansi penggabungan badan usaha, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi penggabungan badan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 5/16/2017

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 5/16/2017 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Intercompany Profit Transactions BONDS Chapter 7 2 Intercompany Profit Transactions BONDS 1. Membedakan antara tagihan dan hutang, dan aset atau kewajiban

Lebih terperinci

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA A. DEFINISI PSAP 10 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 paragraf 42 menyatakan bahwa perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/13/2017

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/13/2017 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 An Introduction to Consolidated Financial Statements Chapter 3 2 Consolidated Financial Statements: Objectives 1. Mengenali manfaat dan keterbatasan Laporan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG Mengapa Perusahaan Melakukan Investasi? 1. Perusahaan memiliki kelebihan kas yang tidak akan segera diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan. 2.

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 554/BL/2010 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR

TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat dalam berbagai transaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering merupakan bagian penting

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I INVESTASI JANGKA PENDEK pada INSTRUMEN KEUANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I Dosen Pengampu : Rr. Indah Mustikawati, M.Si

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Koperasi Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya dan

Lebih terperinci

Tugas Akuntansi keuangan Lanjutan 1 BAB II INVESTASI DALAM SAHAM AKUNTANSI PELAPORAN INVESTOR

Tugas Akuntansi keuangan Lanjutan 1 BAB II INVESTASI DALAM SAHAM AKUNTANSI PELAPORAN INVESTOR Tugas Akuntansi keuangan Lanjutan 1 BAB II INVESTASI DALAM SAHAM AKUNTANSI PELAPORAN INVESTOR Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosisl Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Penggabungan Usaha dan Investasi Saham

Penggabungan Usaha dan Investasi Saham Modul 1 Penggabungan Usaha dan Investasi Saham Drs. Irfan Nursasmito, M.Si., Akt P PENDAHULUAN enggabungan usaha pada tahun 1990-an merupakan pertumbuhan aktivitas merger dan akuisisi yang luar biasa,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 3 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242 Modul Praktek Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Daftar Penyusun Daftar

Lebih terperinci